Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) merupakan salah satu fakultas kedokteran di Bandung yang mempunyai peminat yang cukup baik  baik dari daerah Jawa Barat maupun daerah lain di Indonesia. Hal ini dikarenakan Fakultas Kedokteran Unisba memiliki daya tarik dan karakteristik yang khas yang menjadi nilai tambah bagi keberadaan FK Unisba, seperti misalnya lokasi institusi yang berada di pusat kota Bandung, sistem pendidikan dan kurikulum yang terstruktur dan up to date, sumber daya manusia yang berkualifikasi dan mempunyai kompetensi yang baik, sarana prasarana yang baik serta kekhasan penerapan nilai- nilai Islam dan keunggulan di bidang kesehatan masyarakat Industri.

Fakultas Kedokteran Unisba didirikan atas inisiatif sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pendidikan kedokteran, dan berbagai pihak di Jawa Barat yang menginginkan hadirnya institusi pendidikan kedokteran di lingkungan pendidikan yang Islami. Operasional Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) dimulai pada tahun 2004 berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 4223/D/T/2004 tanggal 27 Oktober 2004. Pada tahun 2019 Fakultas kedokteran Unisba berhasil meraih Akreditasi “A” Lam-PTKes untuk Program Studi Sarjana kedokteran dan Program Studi Profesi Dokter berdasarkan Surat keputusan Lam-PTKes No. 0651 dan 0652/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2019 tanggal 30 November 2019. Pencapaian ini adalah penghargaan dari segala upaya yang telah dilakukan sejak awal pendirian fakultas selama 16 tahun.

Fakultas Kedokteran Unisba menyadari bahwa tantangan di masa yang akan datang lebih besar, dinamika dunia Pendidikan dan tantangan dalam bidang kedokteran sangat berkembang dan menuntut institusi ini untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan mampu menjawab berbagai tantangan tersebut. Pandemi Covid-19 adalah salah satu situasi yang memberikan pengaruh besar dalam arah pengembangan fakultas kedepan, karena merubah paradigma pendidikan yang sebelumnya lebih bersifat konvensional tetapi saat ini berkembang sangat pesat proses pendidikan dan pembelajaran jarak jauh yang ditunjang teknologi informasi.  Pada usia yang masih relatif muda, Fakultas Kedokteran Unisba senantiasa berkomitmen untuk menjaga mutu proses pendidikan yang dijalankan serta berupaya mengikuti dinamika yang terjadi di tataran regional dan Internasional. Berdasarkan hasil akreditasi A yang telah dicapai FK Unisba dan analisis internal yang telah dilakukan terhadap kodisi internal FK Unisba serta need assessment dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan FK Unisba, maka dinilai bahwa FK Unisba sudah seyogyanya

 

mengembangkan layanan pendidikannya dengan membuka prodi baru di bawah fakultas, antara lain pengembangan prodi magister dan prodi spesialisasi. Prodi pertama yang akan dikembangkan adalah Prodi magister ilmu prodi pertama yang dinilai dapat segera diwujudkan untuk meningkatkan kebermangfaatan keberadaan Fakultas Kedokteran Unisba di masyarakat dan semakin mendorong peningkatan derajat kesehatan nasional.

Program studi magister ilmu kedokteran dasar Fakultas Kedokteran Unisba diharapkan dapat menjadi salah satu program studi magister ilmu kedokteran dasar yang terkemuka di Jawa Barat, karena saat ini hanya Fakultas Kedokteran Unpad yang menawarkan prodi serupa di Jawa barat. Kebutuhan magister ilmu kedokteran dasar di Jawa Barat pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya akan semakin meningkat terkait dengan jumlah fakultas kedokteran di Indonesia yang cukup banyak dan angkanya di prediksi akan semakin bertambah.

Saat ini jumlah fakultas kedokteran yang ada di Indonesia ada 89 fakultas yang terdiri dari 38 di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 51 di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).  Dari jumlah itu, yang telah terakreditasi A sebanyak 22 fakultas, lalu akreditasi B ada sebanyak 45 fakultas dan akreditasi C ada sebanyak 22 fakultas. Jumlah fakultas kedokteran yang banyak akan meningkatkan juga kebutuhan dosen untuk ilmu kedokterdan dasar dengan kualifikasi minimal magister.  Situasi ini ditambah dengan kondisi kurangnya tenaga pengajar ilmu kedokteran dasar yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai. Hal ini dialami hampir oleh seluruh fakultas kedokteran di Indonesia, karena regulasi perekrutan dosen di instansi masing-masing terkadang menyulitkan fakultas kedokteran. Permasalahan ini disampaikan dalam Mukhtamar AIPKI di Jakarta pada bulan Juni 2022.

Urgensinya membuat suatu magister ilmu kedokteran dasar dilihat dari berbagai aspek dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Berbagai kajian Pendidikan dokter menyampaikan bahwa pemahaman ilmu kedokteran dasar atau basic science sangat penting bagi mahasiswa kedokekteran atau profesi kesehatan lainnya, karena kemampuan seseorang dalam menentukan keputusan klinis akan dipengaruhi dengan pemahamannya tentang basic science yang terkait dan hal ini akan mempengaruhi pelayanan Kesehatan di masa depan.

Prodi magister ilmu kedokteran dasar FK Unisba diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menghasilkan magister ilmu kedokteran dasar, dengan nilai tambah keunggulan FK Unisba pada penerapan nilai Islam dan Kesehatan Masyarakat Industri. Penerapan nilai Islam pada proses pendidikan magister akan memberikan tambahan nilai “sikap”dan profesionalisme yang baik bagi lulusan, karena ilmu yang didapatkan akan mampu diimplementasikan lebih arif dan manusiawi.

Kesehatan masyarakat industri yang merupakan keunggulan dari Fakultas Kedokteran Unisba juga sangat relevan dengan situasi kondisi masyarakat saat ini. Aktivitas sektor industri selama ini telah berperan penting dalam memberikan efek yang luas bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang memberikan kontribusi signfikan pada (PDB)  nasional. Tercatat pada tahun 2020, Provinsi Jawa Barat memberikan kontribusi sebesar Rp 626 triliun atau 14,05 persen bagi PDB nasional. Berdasarkan komoditasnya, ekspor Jawa Barat di triwulan I 2021 didominasi oleh produk elektronik dengan pangsa sebesar 18,76 persen dari total ekspor, kemudian produk otomotif sebesar 17,67 persen, tekstil dan produk tekstil (TPT) sebesar 14,84 persen, serta kimia sebesar 7,92 persen.

Masyarakat saat ini juga dihadapkan dengan era indutri 4.0 menuju era industri 5.0. Sangat penting bagi akademisi untuk melakukan reformasi pendidikan dalam bentuk sinkronisasi dari sisi demand dan supply dalam pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sejumlah strategi dalam reformasi pendidikan perlu dilakukan, diantaranya pembentukan kurikulum inovatif, pengembangan prodi yang sesuai dan yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM.  Tantangan-tantangan ini yang menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan Fakultas Kedokteran Unisba dalam mengembang prodi magister yang akan dikembangkan, bukan hanya penguasaan ilmu inti kedokteran dasar tetapi dibekali pemahaman yang baik dalam bidang industri serta dampaknya dimasyarakat sehingga dapat mengembangkan dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dengan lebih tepat. Pengetahuan ilmu kedokteran dasar yang mumpuni akan dapat menjawab berbagai pemasalahan industry yang timbul di masyarkata terkait industry itu sendiri maupun dampak industry yang dirasakan oleh pekerja maupun masyarakat terdampak.

Berdasarkan data di atas maka Fakultas Kedokteran Unisba membuka   prodi magister ilmu kedokteran dasar dengan keunggulan pada penerapan nilai islam dan Kesehatan Masyarakat Industri. Harapan terbesar keberadaan prodi magister ilmu kedokteran dasar FK Unisba dapat  menjawab berbagai tantangan yang ada di masyarakat terkait pengembangan keilmuanan ilmu kedokteran dasar.