SEJARAH PENDIRIAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Unisba membuka Program Studi Pendidikan Dokter (s1) yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran. Izin operasional Program Studi ini berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 4224/d/T/2004 tertanggal 27 Oktober 2004 dengan perpanjangan izin penyelenggaraan berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 881/D/T/2007 tertanggal 27 April 2007. Penerimaan mahasiswa baru yang pertama pada tahun akademik 2004-2005. Untuk proses akreditasi telah dilakukan visitasi oleh BAN PT pada tanggal 31 Juli 2008. Hadirnya Fakultas Kedokteran di Unisba merupakan cita-cita yang sudah lama, yaitu sejak Rektor Dr. (HC) KHEZ Muttaqien pada tahun 1970-an sudah ada usulan-usulan agar Unisba mendirikan Fakultas Kedokteran.
Pada masa kepemimpinan Rektor Letjen. TNI (Pur) H. Achmad Tirtosudiro, usulan tersebut terus berkembang, namun karena sulitnya proses pembentukannya dan tingginya nilai investasi yang harus ditanamkan, niat tersebut masih belum terwujud.
Pada saat Prof. Dr. H Djawad Dahlan menjadi Rektor (Sekitar tahun 1998), ide mendirikan Fakultas Kedokteran kembali mencuat, bahkan sudah ada dukungan dari Rektor Unpad waktu itu (Prof. Himendra Wargahadibrata, dr., SpAn). Namun lagi-lagi usaha tersebut masih belum berhasil.
Ketika Prof. Dr. H. Bagir Manan menjabat Rektor Unisba sekitar satu tahun, pelanjutan usaha pendirian Fakultas Kedokteran diteruskan, dan beliau membentuk sebuah tim yang diketuai oleh Pembantu Rektor I Dr. H. Sanusi Uwes. Juga dihadapkan pada kesulitan procedural memperoleh izin, antara lain diharuskannya ada rumah sakit pendidikan di samping persyaratan lainnya, usaha tersebut juga menemui jalan buntu.
Ketika pada tahun 2001, Prof. Dr. E. Saefullah Wiradipraja, SH., LL.M yang sedang menjabat sebagai Ketua Umum Pendidikan Islam Penyelenggara Unisba terpilih menjadi Rektor, ide mendirikan Fakultas Kedokteran kembali ditangani secara lebih serius dan lebih intensif. Dimulai dengan bergerak mencari dukungan dari berbagai pihak dan dari masyarakat lebih luas, seperti dari kalangan umat Islam, dari para ulama (MUI), Pemda Provinsi Jawa Barat, DPRD Jawa Barat, Pemda Kota Bandung, Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat dan Kota Bandung, Dinas Kesehatan Jawa Barat dan Kota Bandung, Universitas Padjadjaran beserta Fakultas Kedokterannya, dari para Pimpinan Rumah Sakit Islam (Al-Ikhsan, Al-Islam, Muhammadiyah) yang kemudian mereka bersedia menjadi Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Unisba, dan rumah-rumah sakit lainnya, baik yang ada di kota Bandung maupun kota lainnya di Jawa Barat. Perlu dicatat pula, bahwa Rektor Unpad Prof. Himendra Wargahadibrata menyatakan bahwa salah satu tugas Prof. E. Saefullah sebagai orang Unpad (yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris Senat Unpad) adalah untuk itu Fakultas Kedokteran Unpad akan membantu sepenuhnya.
Kemudian Rektor membentuk Tim untuk menyiapkan proposal pendirian Fakultas Kedokteran UNisba, yang para anggotanya terdiri dari para pejabar dan orang-orang Unisba sendiri, diketuai oleh Rektor Unisba, Dr. Ing Suparno Satira, DEA (PRI), Dadan Hermawan, SE., M.Si. (PR II), Dr. H. Uton R. Harun, Ir., M.Sc (PR IV), Prof. Dr. Asmawi Zainul, MA., Dr. Sanusi Uwes, M.Pd., Affandi Iss, SE, Hj. Tjutju Misbach, Dra., Tauhid Nur Azhar, dr., M.Kes., Tertianto Prabowo, dr., Sp.RM., yang dibantu berbagai pihak sebagai Pengarah seperti: Rektor Unpad, PR I, IV, dan Dekan FK Unpad, Koordinator Kopertis Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, dan Ketua IDI Jawa Barat. Tim tersebut didampingi Tim Ahli yang terdiri dari Prof. Dr. Soebowo, Prof. Dr. Iwin Sumarman, Prof. Dr. Thaufiq S. Boesoirie, dr., Sp.THT-KL(K), Prof. Hidayat Widjadjanegara, Dr. Aviv Saefullah, H. Rahman Maas, dr., DSR., Rustama Natakusumah, dr., Sp.OG., MM., H. Danial Malik Hadibrata, dr. DPSK., MM. sebagai anggota Tim Pelaksana, a.l. : Koeswadji, dr., M.Sc., Haris Suhamihardja, dr., MPH., Dr. Tri Hanggono Achmad, dr., M.Sc., Dwi Agustuan, dr.
Setelah sebelumnya Rektor bersama PR I menghadap Menteri pendidikan Nasional RI dan Dirjen Pendidikan Tinggi, pada tanggal 1 September 2001, Rektor mengajukan permohonan kepada Menteri Pendidikan melalui Dirjen Dikti untuk Pendirian dan Izin Operasional Fakultas Kedokteran Unisba. Paa tanggal 13 Juni 2002, diadakan penandatanganan Naskah Kerjasama antara Unisba dan FK Unpad untuk membangun, membina, dan mengembangkan FK Unisba.
Pada tanggal 22 April 2003 dengan Surat Keputusan Rektor No. 038/G.06/SK/Rek/IV/2004 diangkat menjadi Pimpinan/Pejabat Struktural FK Unisba yang pertama, yaitu Dekan: Prof. Dr. Herri Sastramihardja, dr., Sp.FK. dan sekretaris Fakultas : Tertianto Prabowo, dr., SpRM untuk masa jabatan 2004-2008. Untuk masa jabatan 2009 – 2012 : Dekan Prof. Dr. Herri Sastramihardja, dr., Sp.FK. Wadek I Prof. Dr,. Ieva B. Akbar, dr., AIF. Wadek II Dr. Adjat S.Rasjad, dr., M.Kes (SK Rektor?), dan untuk Masa Jabatan 2012 – 2016 : Dekan Prof Dr. Ieva B. Akbar,dr., AIF,., Wadek I Dr. Wawang S. Sukarya , dr., SpOG, MARS., MH.Kes,Wadek II Dr. Nugraha Sutadipura, dr., MS (SK Rektor?).
Akhirnya sesuatu yang dinanti-nantikan, yaitu Izin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter Jenjang Program Sarjana (S1) Unisba dating juga, yaitu Surat Keputusan Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional RI No. 4224/D/T/2004 tertanggal 27 Oktober 2004.
Dengan demikian perjuangan berat selama 2 (dua) tahun berhasil. Alhamdulillahirabbil alamin
Pada tahun 2019 Fakultas kedokteran Unisba berhasil meraih Akreditasi “A” Lam-PTKes untuk Program Studi Sarjana kedokteran dan Program Studi Profesi Dokter berdasarkan Surat keputusan Lam-PTKes No. 0651 dan 0652/LAM-PTKes/Akr/Sar/XI/2019 tanggal 30 November 2019 dan telah disetarakan sebagai “Unggul” pada tahun 2023 lalu.